artiliriklagu.com – Di Mana Rumah Tuk Pulang? merupakan lagu dari band asal Sukabumi, Dialog Senja, yang dirilis pada 12 September 2025. Lagu ini menjadi single terbaru dari Dialog Senja setelah sebelumnya telah merilis lagu Lautan Harap dan Laju.
Di Mana Rumah Tuk Pulang? ditulis oleh Jamil Hasyani dan Raden Ruhiyat di bawah label Roomour Records. Lagu ini mengangkat tema tentang perasaan hancur dan kesepian karena janji yang diingkari oleh orang terkasih. Berikut lirik dan arti lagu Di Mana Rumah Tuk Pulang? dari Dialog Senja.
Arti dan Makna Lagu Di Mana Rumah Tuk Pulang?
Lirik lagu Di Mana Rumah Tuk Pulang? dari Dialog Senja menceritakan tentang curhatan seorang anak yang datang dari keluarga yang tidak utuh lagi, ia mengenang janji-janji orang tuanya dulu yang berikrar untuk selalu bersama tapi akhirnya justru berpisah.
Akibatnya, anak tersebut harus menanggung perih dan menelan lukanya sendirian. Kini dia kehilangan arah dan bertanya-tanya ke mana ia harus pulang. Pada akhirnya dia mencoba menerima takdirnya bahwa mungkin dia harus teru menjalani hidup ini dalam kesunyian dan kesendirian.
Lirik Lagu Dialog Senja – Di Mana Rumah Tuk Pulang?
[Verse]
Lama tak terbenahi
Bait-bait usang tentang janji
Dari dua hati yang ingkari berimbas perih
Jadikan luka yang kutelan sendiri
[Chorus]
Di mana rumah tuk ku pulang?
Pelukan mana yang menyambut datang?
Haruskah ku sabar menunggu?
Menunggu sampai kau kembali lagi
[Verse 2]
Dulu terasa indah
Kala ku menangis kau bahagia
Kau dekap tubuhku dengan erat
Hingga ku terlelap dan tumbuh dewasa sendiri
[Chorus]
Di mana rumah tuk ku pulang?
Di mana dekap yang menyambut datang?
Haruskah ku sabar menunggu?
Menunggu sampai ku tak sanggup lagi
Ku terima takdirku ini
[Bridge]
Di dinginnya kegelapan
Di ranum cahaya rembulan
Kulenyapkan kemestian
Pelan perlahan ku menghilang
Di dalam khayalku tanganmu menggenggam
Membawaku pergi arungi harapan
Di sudut mataku kau menari indah
Meninggalkan aku dalam kesunyian, sendiri
[Outro]
Di mana rumah tuk ku pulang?
Pelukan mana yang menyambut datang
Haruskah ku sabar menunggu
Menunggu sampai ku tak sanggup lagi









