artiliriklagu.com – Hanya Lolongan merupakan lagu dari musisi asal Banda Aceh, Nabila Taqiyyah, yang dirilis pada 3 Mei 2024. Lagu ini menjadi single terbaru dari Nabila, setelah sebelumnya telah merilis lagu Aku Cinta Kamu dan Ku Ingin Pisah.
Hanya Lolongan yang bertemakan tentang kehilangan jati diri ini ditulis oleh Nabila Taqiyyah, bersama Fajri PS dan Lafa Pratomo. Berikut lirik dan arti lagu Hanya Lolongan milik Nabila Taqiyyah.
Lirik lagu Hanya Lolongan dari Nabila Taqiyyah menceritakan tentang seseorang yang sedang menghadapi kesulitan dan kehilangan arah dalam hidupnya. Meski berada dalam kesendirian dan dilanda cobaan, ia berusaha untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan.
Ia mencoba untuk bangkit, tegar, tidak menyerah, dan percaya bahwa masa depan yang lebih baik akan datang dengan berpendirian untuk tidak menghiraukan omongan orang-orang yang hanya sekadar lolongan dan lebih fokus pada diri sendiri.
Lewat lagu Hanya Lolongan, Nabila berpesan untuk pendengarnya bahwa hidup di dunia memanglah banyak cobaannya, maka janganlah larut dalam kesedihan atau malah berputus asa, berusahalah untuk kuat dan fokus pada tujuan.
[Verse]
Kuberjalan sendirian
Bagaikan hilang arah tujuan
Langit mendung, riuh angin
Hujan pun seakan tak berteman
Hilang sudah semua harapan yang di depan
Mampukah aku tetap bertahan?
Hanya ingin rasakan sedikit kesenangan
Walau kunikmati dalam diam
[Chorus]
Kau boleh menangis
Tapi kembali berdiri
Kau boleh terluka
Tapi hanya sementara
Jangan kau terlalu lama tenggelam
Ingatlah, masih ada masa depan
Omongan mereka hanya lolongan
Yang hilang ditelan malam
[Verse 2]
Wajar bila (Wajar bila) manusia
Berpura-pura untuk bahagia
Persis dalam cerita
Yang ditulis sempurna
Ataukah kisah yang realita?
Berjuta sandiwara
Ada di depan mata
Jadilah kau pemeran utama
[Bridge]
(Bek tanyoe weuh haté)
(Geutanyoe beu koeng)
[Chorus]
Kau boleh menangis
Tapi kembali berdiri
Kau boleh terluka
Tapi hanya sementara
Jangan kau terlalu lama tenggelam (Udép lam dônya le cobaan, bek putôh asa)
Ingatlah, masih ada masa depan (Masih ada masa depan)
Omongan mereka hanya lolongan
Yang hilang ditelan malam (Bek tanyoe weuh haté, geutanyoe beu kong)