artiliriklagu.com – Lampu Kuning merupakan lagu dari band asal Bandung, Juicy Luicy, yang dirilis pada 28 Juni 2024. Lagu ini menjadi bagian dari album Nonfiksi, bersama dengan karya Juicy Luicy lainnya seperti lagu HAHAHA dan Insya Allah.
Lampu Kuning dirilis oleh Juicy Luicy sebagai lagu terakhir dalam album Nonfiksi. Hingga saat ini, video lirik lagu Lampu Kuning diputar lebih dari 3 juta kali dan masuk ke dalam chart Top 50 – Indonesia di Spotify. Berikut lirik dan arti lagu Lampu Kuning dari Juicy Luicy.
Arti dan Makna Lagu Lampu Kuning
Lirik lagu Lampu Kuning dari Juicy Luicy menceritakan tentang konflik batin seseorang yang terjebak dalam sebuah hubungan percintaan yang tidak sehat. Ia sadar akan risiko yang dihadapinya, namun tetap memilih untuk terus mengejar harapan yang mungkin tidak realistis.
Secara keseluruhan, lewat lagu ini Juicy Luicy mengajak pendengar untuk merenungkan tentang pentingnya mendengarkan intuisi dan mengambil keputusan yang bijak, meskipun itu sulit.
Lirik Lagu Juicy Luicy – Lampu Kuning
[Verse] Barangkali hujan lebat susah sinyalmu lagi Kubuat sepuluh kemungkinan Tak sampaikah pesan? Lelah ketiduran? Atau memang sengaja kau abaikan?
[Verse 2] Tapi sepertinya ku melihatmu tadi Dengan kemeja hitam andalan Benar atau bukan? Atau hanya dalam pikiran? Rindu tak kesampaian
[Chorus] Mengapa ku tancap gas dan melaju Padahal lampu kuning tlah peringatkanku? Bahaya di depanku Hati-hati kecewa kan menunggu Lagu lama yang aku tahu
[Verse 3] Kali ini apa lain dari yang kemarin? Tak mau kudengar peringatan Benar atau bukan? Atau hanya dalam pikiran? Benar yang kata orang
[Chorus] Mengapa ku tancap gas dan melaju Padahal lampu kuning tlah peringatkanku? Bahaya di depanku Hati-hati kecewa kan menunggu Lagu lama yang aku tahu
[Bridge] (Celakahkahku?) Acuh sebelum jatuh Tak jera dari dulu Gelisah makananku Iya, ku tahu itu
[Chorus] Mengapa (Ku tancap gas dan melaju?) Padahal lampu kuning tlah peringatkanku? Bahaya di depanku Hati-hati kecewa kan menunggu (Haruskah berhenti?)
Sudah tahu hanya sepihak rindu Masih coba lempar dadu peruntunganku Gegabah nomor satu Paling-paling menangis seperti dulu Lagu lama yang aku tahu